Wednesday, February 25, 2015

Pandangan Subjektif Seorang Turis: Part 2

Menyambung dari postingan sebelumnya, masing-masing negara tentunya memiliki keunikan tersendiri, begitu juga dengan negara yang baru saya datangi yaitu Filipina. Sebagai seorang yang pernah tinggal hampir 4 bulan di sana berikut adalah hal-hal yang menurut saya adalah unik:
1. Sapaan, di Filipina seperti negara lainnya tentu memiliki kata sapa untuk orang lain. Jika di Indonesia ada abang-mpok, mas-mbak, uda-uni, pace-mace, dll, di Filipina ada kuya-ate, kuya untuk sapaan ke laki-laki sedangkan ate untuk perempuan. Gimana kalau Uya Kuya ke Filipina? Panggilannya jadi kuya uya kuya *sounds weird. Orang Filipina hampir selalu menambahkan kata "po" di akhir kata untuk menunjukkan kesopanan. Contoh: excuse me po, halo po, sorry po, thank you po, para po. 
2. Pakaian tradisional di Filipina adalah baju barong, yang katanya terbuat dari serat nanas. Entah bagaimana cara buatnya, yang jelas baju ini mahal. Saya pernah mau beli untuk oleh-oleh, tapi harus diurungkan niatnya karena harganya di atas 1 juta semua. Ada juga yang murah, tapi karna katanya terbuat dari serat nanas khawatir kalau yang murah begitu malah gak awet dan berujung jadi bahan buat rujakan. Modelnya seperti baju koko tapi transparan sekali, jadi harus pakai baju dalam.
3. Balot, ini adalah makanan tradisional khas Filipina yang berkhasiat menambah stamina pria. Biasa dijajakan di pinggir jalan, ada juga yang berjualan malam-malam berkeliling menggunakan sepeda.  Balot adalah telur bebek yang direbus, tapi bukan telur biasa karena balot lebih pas kalau disebut janin/embrio bebek. Telur bebek pada umumnya langsung direbus sebelum dieram oleh induknya, nah kalau balot ini adalah telur yang sudah berbentuk menjadi itik tapi belum sempurna. Sehingga ketika kita memakannya ada sensasi tulang, bulu, dan organ itik lainnya di mulut kita. Saya belum pernah mencoba makan barang ini, membayangkannya saja sudah membuat jijik, hehe. Saran orang Filipina bagi orang yang akan makan balot untuk pertama kali, makanlah di tempat yang gelap. Menurut teman saya yang pernah makan barang ini, setelah makan badannya langsung panas dan tidak bisa tidur. Makanya cocok untuk menambah stamina pria. WARNING: tidak baik dikonsumsi jomblo.
4. Antri, budaya antri di Filipina patut diacungi jempol. Kalau antri di atm, di bank, rumah sakit, itu wajar, tapi antri ketika mau naik kendaraan? Baru di Filipina saya melihat yang seperti ini. Mau naik LRT antri, mau naik angkot pun antri, antrinya bisa sampai panjang sekali. Antriannya pun rapi sekali satu persatu berbaris ke belakang.

5. Payung, di Filipina orang-orang bilangnya "payong" adalah benda yang sangat penting dan wajib dimiliki oleh setiap manusia di Filipina. Di sini bukan hanya ketika hujan orang-orang menggunakan payung tapi juga ketika panas matahari begitu terik. Uniknya, bukan hanya wanita yang menggunakan payung dikala panas terik tapi juga pria, mereka tanpa segan membuka payungnya dikala panas matahari menyinari kulit mereka, pemandangan yang sangat jarang ada di Indonesia. Di Indonesia sebaliknya, ketika hujan gerimis pun laki-laki masih rasa segan untuk membuka payung, kecuali kalau hujan sudah sangat deras.

6. The land of Typhoon sangat cocok menjadi julukan negara kepulauan ini. Bahkan saking seringnya typhoon menghantam negara ini setiap tahun, warga di sini menamakan typhoon sesuai alfabet dari A sampai Z. Hari pertama kedatangan saya di Filipina typhoon Mario baru saja lewat, dan sebelum saya pulang giliran typhoon Ruby yang menyapa warga Filipina. Typhoon di Filipina ada yang namanya perempuan seperti Yolanda, Ruby, ada juga yang laki-laki seperti typhoon Mario. Menurut orang di sana typhoon "perempuan" umumnya lebih destruktif dibanding dengan typhoon "laki-laki", nah lho :p


sumber gambar:
https://www.keepcalm-o-matic.co.uk/p/keep-calm-and-love-kuya-and-ate-2/
https://emmblu.wordpress.com/2010/12/05/the-barong-tagalog-as-a-symbol-of-pride/
http://www.bizarrefood.com/blog/fertilized-duck-embryo-balut/
http://www.theblaze.com/stories/2013/11/07/the-pictures-of-what-could-be-the-biggest-typhoon-ever-are-downright-terrifying/

4 comments:

Ecky Agassi said...

kuya uya kuya, sounds weird yet poetic :P

nice post jri

Fajrie said...

kalo si Ate yang ke sana dipanggilnya ate Ate yang klo diterjemahin jadi mbak mbak XD

enkoos said...

Ngakak baca "baju jadi rujakan"
Gelo.
Hahahahahah.

Fajrie said...

waktu prtama kali denger temenku cerita kalau itu baju dari serat nanas, yang terlintas di kepalaku ya itu bulek, bisa buat rujakan donk :p