Friday, April 10, 2015

Diazab karena Hujan

"Coba kasih hujan yang banyak kah!"

Beberapa minggu lalu saya kena azab langsung dari Yang Kuasa. Cerita dilatarbelakangi oleh ketidaksukaan saya pada hujan. Sebenarnya saya suka hujan, tapi kalau posisi saya kering dan hangat di dalam rumah, kalau sedang di luar rumah hujan sangat menghancurkan mood.

Saya biasa pulang kantor jam 8 malam, saat itu langit tampak biasa saja, tidak mendung tapi juga tidak berbintang. Sepuluh menit berlalu tiba-tiba gerimis, saya pun menepi untuk pakai jas hujan. Ritual memakai jas hujan di tengah jalan sangat menyebalkan bagi saya, karena harus berhenti dulu *kecuali Anda mau berakrobat pakai jas hujan sambil menjalankan motor*

Ternyata hujannya tidak semakin deras, perlahan-lahan hujan berhenti. Saya pun kembali menepi dan melepas jas hujan saya. Sambil berkendara saya terus merengek, meracau dengan logat Papua sambil marah-marah. "Hujan ini macam bagimana kah? Orang su paki jas hujan mantap, baru de berhenti. Coba kasih hujan yang banyak kah!" Saat saya mengatakan itu sepertinya Malaikat lewat dan langsung menjawab tantangan saya, karena tiba-tiba hujan turun lagi dan kali ini agak deras.

Saya pun segera menepi dan memakai jas hujan kembali. Tidak lama setelah saya kembali ke jalan hujannya pun semakin deras, deras, dan terus bertambah deras sampai saya tidak bisa melihat karna kaca helm saya jadi buram. Saat saya membuka kaca helm, muka saya terasa seperti ditusuk-tusuk jarum karna derasnya air hujan. Bodohnya saya malah tertawa keras sambil muka ini ditusuk-tusuk air hujan yang sangat menyakitkan, "nah, coba begini dari tadi kah!". 

Saya pikir hujan deras seperti ini hanya sebentar, ternyata hujannya konsisten deras sekali untuk mengazab saya yang sudah menantang Tuhan. Tubuh mulai menggigil kedinginan, dan tiba-tiba dari arah depan ada mobil melaju kencang dan sukses mencipratkan air comberan ke muka dan badan saya, langsung saya reflek "Ampuuunnn".

Memang benar ternyata bahwa hujan adalah salah satu waktu yang baik untuk berdoa. Sampai rumah saya senyum2 sendiri menyadari kebodohan saya yang telah "menantang" Tuhan, dan jadinya langsung dapet azab. Jangan ditiru ya guys :)




2 comments:

Ecky Agassi said...

ibrohnya dapet, dan gw juga bacanya sambil senyum-senyum kocak,
nice post jri

Fajrie said...

thank you bro :)